Menurut Zakiyah Darajat dalam bukunya
ilmu jiwa agama kategori umur anak-anak adalah usia sekolah dasar yang pada
umumnya usia 6-12 tahun. Ketika anak usia seperti ini jiwanya telah membawa
rasa bekal agama dan kepribadiannya, tetapi masih dalam lingkungan dasar.
Dengan demikian, pengajaran agama
sangat penting untuk ditanamkan dalam diri anak. Adapun beberapa metode
yang dapat diterapkan dalam mendidik anak sesuai dengan perkembangan yang dapat
diterapkan dalam mendidik anak sesuai dengan perkembangan anak tersebut, yaitu:
@
Metode keteladanan
Keteladanan dalam
pendidikan merupakan metode yang cukup efektif dalam mempersiapkan dan
membentuk anak secara moral, spiritual dan sosial. Sebab seorang pendidik
merupakan contoh ideal dalam pandangan anak, yang tingkah laku dan sopan
santunnya akan ditiru. Karenanya keteladanan merupakan salah satu faktor
penentu baik buruknya anak didik. Dalam ayat Al-Qur’an banyak yang menjekaskan
berapa pentingnya penggunaan keteladanan. Antara lain dalam firman Allah SWT.
Surah Al-Ahzab: 21
Terjemahnya:
Sesungguhnya telah ada pada
(diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut
Allah.
Ayat di atas menjelaskan bahwa
Rasulullah adalah contoh yang paling baik yang harus kita ikuti. Secara
tersirat ayat ini juga memberikan isyarat bahwa keteladanan dalam kehidupan
sehari-hari dalam memberikan pengajaran sangat efektif seperti yang dicontohkan
oleh Rasulullah SAW.
@
Metode Pembiasaan
Yang dimaksud pembiasan
adalah membiasakan cara-cara bertindak, dibaitkan dengan metode pembelajaran
pada anak-anak, maka pembiasaan anak kepada hal-hal yang baik dalam belajar
sopan santun dalam keluarga maupun dalam kehidupan sehari-hari.
@
Metode Nasehat
Al-Qur’an mensyariatkan
dengan nasehat, sebagaimana firman Allah yang artinya:
“Sesungguhnya Allah memberi pengajaran
yang sebaik-baiknya kepadamu”.
Dengan metode ini pendidik dapat
menanamkan pengaruh yang baik kedalam jiwa dengan cara memberikan nasehat yang
dapat mengetuk hati atau relung jiwa sang anak. Bahkan dengan metode ini
pendidik dapat mengarahkan peserta didik kepada kebaikan dan kemaslahatan,
serta kemajuan masyarakat dan umat.
@
Metode Kisah
Metode kisah mengandung
arti suatu cara dalam menyampaikan materi pengajaran dengan menuturkan secara
kronologis tentang bagaimana terjadinya sesuatu hal yang baik, yang sebenarnya
terjadi ataupun tekanan saja. Sebagaimana dalam firman Allah dalam surah Yusuf
ayat 111:
Terjemahnya:
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat
pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.
Dari ayat tersebut di atas
dapat dipahami bahwa ada hikma yang terkandung dari kisah-kisah yang
disampaikan oleh Allah SWT melalui firman-Nya. Bagi orang-orang yang mau
berfikir dan menggunakan akal.
@
Metode Hukuman
Muhammad Quthb mengatakan bahwa “bila teladan dan nasehat
di metode lain tidak mampu menguba sikap anak, maka pada waktu itu harus
diadakan tindakan tegas yang disebut hukum (sifatnya mendidik)
Blogger Comment
Facebook Comment